Selasa, 29 Januari 2013

Eksperimen AS Buat Tentara Mutan


eksperimen tentara mutan
Ilustrasi tentara mutan. Foto : TrueBrit/member AboveTopSecret.com
ARTILERI - Menurut sebuah laporan yang dikutip Pravda.ru dari tiga peneliti di California State Polytechnic University, lembaga ini tengah terlibat proyek eksperimen terhadap tentara AS dengan menggunakan obat-obatan, prosthetics, manipulasi gen dan teknik lain. Ini bukan pertama kalinya AS bereksperimen dengan tentara mereka.
Eksperimen terhadap tentara AS ini adalah dalam rangka untuk mengembangkan sebuah proyek yang nantinya membuat tentara memiliki gen baru yang akan menjadikan mereka tentara super yang tidak kenal rasa takut, dan memiliki kekuatan dan daya tahan yang lebih dari tentara biasa.
Pada tahun 1970, AS juga melakukan serangkaian percobaan terhadap tentaranya yang ditujukan untuk mengembangkan "senjata" halusinasi. Kala itu Pentagon memberikan LSD -Asam lisergat dietilamida, sebuah narkotika halusinogen- kepada tentaranya, dan tampaknya para tentara itu tidak sepenuhnya memahami konsekuensi dari penggunaan obat tersebut. Selama Perang Dingin, tentara AS juga terkena gas saraf, psychochemicals dan zat beracun lainnya secara eksperimental dan tanpa persetujuan mereka.
Mengenai eksperimen semacam ini, yang tujuannya untuk menghasilkan tentara mutan, harus ada sebuah lembaga yang mengatur sejauh mana perubahan dalam gen dapat dibuat dan juga merespon ketika tentara menderita atau mengalami kerusakan pada kesehatan mereka.
Di luar peringatan itu, Angkatan Besenjata Amerika Serikat telah menggunakan metode obat-obatan dan perangsang untuk menjaga stamina tentara yang aktif di lapangan (seperti Afghanistan). Juga diketahui bahwa pilot-pilot AS yang sedang menjalankan misi yang lama telah diresepkan Dexedrine, obat yang diperintahkan oleh petinggi militer AS, yang menjadikan para pilot tetap memiliki kewaspadaan tinggi dan cepat tanggap selama tugasnya.
Organisasi medis AS mengatakan bahwa Dexedrine dapat menimbulkan efek samping seperti depresi, insomnia, hipertensi dan berbagai gangguan lainnya. Badan Administrasi Obat dan Makanan AS juga memperingatkan bahwa Dexedrine dapat menyebabkan perilaku agresif baru atau lebih buruk dan juga sifat permusuhan, sehingga memberikan alasan bagi tentara untuk "merasa tidak bersalah" atas kesalahan dan insiden yang dilakukannya.
Tubuh manusia adalah anugerah Tuhan yang sudah sempurna. Manusia bisa saja bereksperimen, namun selain manfaat yang didapat, manusia terkadang tidak mengetahui dampak mengerikan di balik itu. Sekedar untuk membuat tentara super untuk memenangkan perang, bisa saja, tapi apa resiko yang ditanggung setelah itu. Tentara mutan atau penjahat mutan? keduanya bisa terlahir dari eksperimen semacam ini. (FS)

Leopard Revolution

Leopard Revolution adalah salah satu varian terbaru yang merupakan pengembangan dari Leopard 2A4. Tank ini diproduksi oleh pabrik persenjataan berat Jerman, Rheinmetall. Leopard Revolution pertama kali diperkenalkan pada tahun 2010, dan menurut analis militer tank ini juga sering disebut sebagai Leopard 2A4 Evolution. Leopard 2A4 sendiri adalah salah satu varian Leopard 2 yang paling banyak diproduksi dan dipakai di banyak negara dalam jumlah besar.

Leopard Revolution

Dari segi harga, Leopard Revolution jauh lebih mahal dari varian 2A4 yaitu AS$1,7 juta per unit, atau kalau dirupiahkan senilai 16,3 miliar rupiah per unit. Sementara varian 2A4 harganya "hanya" AS$700 ribu atau 6,7 miliar per unit.


Kemampuan

Dari segi tampilan, memang ada perbedaan di antara kedua tank yang memang "bersaudara" ini. Yang paling jelas terlihat perbedaannya adalah pada turret (kubah) meriamnya. Leopard Revolution memiliki turret meriam yang sisinya bersudut miring dan tajam, sementara 2A4 turretnya berbentuk kotak. “Visi dan misi” kedua varian ini pun berbeda.

Sang pendahulu yaitu Leopard 2A4 yang dikembangkan di era 1980-an mengangkat konsep peperangan kala itu yaitu perang terbuka melawan Blok Timur Uni Soviet di medan terbuka. Sementara Leopard Revolution sebagai generasi tahun 2000 dirancang untuk diterjunkan pada peperangan yang pada praktiknya justru paling banyak dijalani negara-negara Barat saat ini yaitu perang gerilya dan perang kota, seperti yang dihadapi pasukan NATO di Afghanistan dan belajar dari apa yang dialami pasukan AS dan Inggris di Irak - Pada perang Teluk I, Irak memenangi perang kota walaupun harus menghadapi musuh yang besar yaitu AS dan Inggris berikut koalisinya-.

Leopard Revolution

Pengembangan paling nyata dari Revolution adalah pada perangkat proteksinya, yang menggunakan lapisan komposit Advanced Modular Armor Protection (AMAP). Lapisan pelindung ini terdiri atas materi nanokeramik serta titanium dan baja alloy, yang diklaim memberikan kemampuan perlindungan yang jauh lebih baik. Karena sifatnya yang modular alias bisa dibongkar pasang, pengguna bisa memilih variasi kemampuan proteksi sesuai kebutuhan, seperti untuk menangkal granat berpeluncur roket (RPG) atau untuk peledak improvisasi (IED).

Dengan sifat modularnya itu pula, seandainya lapisan proteksi itu rusak dihajar serangan musuh, perangkat itu bisa dibongkar untuk diganti baru. Dengan tambahan lapisan proteksi itu, ada konsekuensinya yaitu bobot tank yang bertambah hingga menjadi lebih kurang 60 ton, dibandingkan varian 2A4 yang sekitar 57 ton.


Persenjataan


Sebagai senjata utama, Revolution menggunakan meriam yang sama dengan 2A4 yaitu meriam L44 smoothbore kaliber 120 mm. Meriam ini bisa menggunakan semua varian peluru standar NATO, dan tank ini mampu membawa amunisi sebanyak 42 butir. 15 peluru sudah dalam kondisi siap tembak tersimpan di kubah meriam (otomatis reload), sementara sisanya tersimpan di bagian dalam bodi.

Leopard Revolution

Untuk tambahan daya gempur dan pertahanan diri ringan, tank yang diawaki 4 orang ini juga dilengkapi senapan mesin berat kaliber 12,7 mm yang dioperasikan dengan remot kontrol sehingga awak tank tak perlu muncul keluar untuk mengoperasikannya. Sepucuk senapan mesin kaliber 7,62 juga terpasang sejajar dengan meriam.

Untuk menjawab keraguan bahwa meriam bermodel smoothbore alias bagian dalam larasnya licin itu akurasinya di bawah meriam rifled bore atau laras berulir, Rheinmetall memasang sistem kendali penembakan yang lebih modern, yang mampu menjamin ketepatan menembak pada kesempatan pertama.


Mesin

Dari segi mesin, Revolution tetap menggunakan tipe mesin yang sama dengan 2A4 yaitu mesin diesel turbocharge MTU MB837 Ka501 yang berkekuatan 1.500 hp (tenaga kuda), yang membuatnya bisa mencapai kecepatan hingga 72 km per jam di medan yang rata.

Leopard Revolution

Dengan hadirnya tank Leopard dari Jerman dalam tubuh TNI AD, otomatis kekuatan tempur TNI AD makin berotot. Maksudnya bukan sekarang, sekarang kan baru ada dua unit, tapi nanti bila semua pesanan Leopard TNI AD disampaikan oleh Jerman. Seperti yang diungkapkan Kemenhan, Indonesia membeli 103 tank tempur utama (main battle tank - MBT) Leopard 2 yaitu 61 varian Leopard Revolution dan Leopard 2A4.

Dengan pembelian ini, maka Indonesia menjadi negara Asia kedua yang mengoperasikan tank yang sekelas dengan M1A1 Abrams buatan AS dan Challenger dari Inggris itu. Negara Asia lain yang mengoperasikannya adalah Singapura.



Karakteristik dan Spesifikasi
Masuk Layanan
2010
Kru
4 (komandan, driver, shooter, loader)
Bobot
60 ton
Panjang dengan meriam
9,7 m
Panjang tanpa meriam
7,7 m
Lebar
3,7 m
Tinggi
2,5 m
Senjata utama
120 mm smoothbore
Senapan mesin
12,7 mm dan 7,62 mm (remot kontrol)
Sudut tinggi tembak
-9 hingga+20 derajat
Sudut putar meriam
360 derajat
Mesin
MTU MB-837 Ka501 turbocharge diesel 1.500hp
Kecepatan Maksimal
70 km/jam
Jangkauan operasional
500km
Halangan vertikal
1,15 m
Medan air
1 m (spontan) atau 4 m (dengan snorkel)

Referensi : Military Today & Solopost

Spanish Army’s first Eurocopter NH90 helicopter performs maiden flight


nh90_spain_ec_pablo_rada
The Spanish Army Airmobile Force's (FAMET) first Eurocopter NH90 tactical transport helicopter (TTH) has performed its maiden flight at the company's España facility in Albacete, south-east Spain.
The helicopter is one of two NH90 GSPA prototypes manufactured in Marignane, France, under a contract signed by the Spanish Ministry of Defence (MoD) in December 2006 for a total of 45 NH90 TTHs.
Currently, the Spanish version prototypes are undergoing testing and certification.
Sponsored by the Spanish Secretariat of Defence through the Directorate-General of Armament and Equipment (DGAM), the programme has been set out to deliver the NH90 helicopter to all three branches of the Spanish armed forces.
Eurocopter España's site in Albacete will provide complete support from the design stage through to flight testing and certification, component manufacture, the final assembly line and integration for the helicopters.
The NH90 programme will also promote Spanish participation in areas such as installation of electronic warfare systems, simulation equipment, automated test benches and engine assembly.
"The programme has been set out to deliver the NH90 helicopter to all three branches of the Spanish armed forces."
NH Industries, a joint venture between AgustaWestland, Eurocopter and Stork Fokker, is the prime contractor for the twin-engine multi-role helicopter programme.
The company is also manufacturing a second variant, the Nato frigate helicopter (NFH) for naval forces.
Powered by two Rolls-Royce-Turbomeca RTM322 engines, the NH90 TTH is an advanced helicopter designed primarily to perform logistics and utility transport, combat search-and-rescue (RESCO), as well as heliborne operations.
The next-generation helicopter can be used to perform casualty and medical evacuation, electronic warfare, special operations and counter-terrorism missions, airborne command post and VIP transportation.
In addition, the helicopters have been ordered by NH90 members, including France, Australia, Belgium, Greece, Norway, Oman, Sweden, Finland and Italy.

Image: The first Spanish version NH90 GSPA03 helicopter during its flight. Photo: courtesy of Eurocopter/Pablo Rada.

Lemsaneg, Lembaga Penanganan Serangan Cyber


Lembaga Sandi Negara
ARTILERI - Seiring berkembangnya teknologi dan mudahnya sarana informasi, maka semakin besar pula ancaman melalui kejahatan siber (cyber crime). Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) sebagai lembaga pelindung sandi negara mengakui bahwa negara Indonesia saat ini sedang dalam ancaman keamanan bahaya cyber.
Ancaman keamanan informasi negara mutlak menjadi tanggung jawab seluruh warga negara. Sedikit saja sebuah informasi bocor kepada pihak yang tidak bertanggung jawab, maka negara di ambang kehancuran. Berbagai ancaman dan tindak kejahatan cyber, bentuknya tak kasat mata namun dampaknya bisa menghancuran. Terutama, bila yang diserang adalah keamanan negara. Jika kita tidak waspada dengan kejahatan ini, kita bisa kedodoran. Setuju tidak setuju kejahatan ini ada dan harus ditanggulangi, seperti yang pernah diungkapkan Mayor Jenderal TNI Dr. Djoko Setiadi, M.Si. yang juga meruapakann Kepala Lemsaneg.

Tren ancaman informasi saat ini sudah menggunakan teknologi tinggi dan harus disikapi dengan teknologi tinggi pula. Kejahatan cyber sudah banyak menyerang negara-negara di dunia, contohnya Estonia pada 2007, negara ini lumpuh selama beberapa hari karena serangan cyber. Untuk itu Lemsaneg diharapkan dapat melakukan pengamanan informasi di dunia cyber, tidak hanya untuk pemerintah namun juga untuk sektor swasta dan seluruh masyarakat Indonesia dengan mengedepankan semangat nasionalisme NKRI untuk membendung berbagai ancaman di dunia cyber.

Lemsenag sendiri sejauh ini memiliki TIM Terpadu seperti kerja sama dengan BIN dan Kemlu. Tim ini akan bekerja terus menerus untuk cek perwakilan di luar negeri. Selain itu, Lemsaneg juga menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB). Lembaga non-kementerian ini bekerja sama dengan ITB untuk lima tahun ke depan.
Indonesia beberapa kali pernah menjadi sasaran empuk kejahatan cyber. Salah satunya maskapai terbesar Garuda Indonesia
Dipilihnya kampus teknik pertama di Indonesia ini karena ITB dianggap merupakan salah satu pusat pendidikan terbaik di Indonesia khususnya dalam bidang penelitian dan rekayasa teknologi di bidang cyber security. ITB dengan jebolan-jebolan terbaiknya, akan berperan mengembangkan keilmuan di bidang matematika. Semua yang berhubungan dengan sandi negara akan dilindungi untuk alasan keamanan. Kerja sama teknis Lemsaneg dengan ITB meliputi pengembangan kapabilitas cyber security. Langkahnya adalah IT Security Assesment melalui pembentukan tim yang akan melakukan pengamanan terhadap aset negara.

Indonesia beberapa kali pernah menjadi sasaran empuk kejahatan cyber. Salah satunya maskapai terbesar Garuda Indonesia. Saat itu pesawat empat hari berjejer di bandara karena schedule yang diacak oleh hacker, membuat schedule pilot dan pramugari berantakan.

Kegiatan persandian dalam pemerintahan telah berlangsung sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dimulai dari Jawatan Tehnik bagian B Kementerian Pertahanan pada masa perjuangan kemerdekaan baik di Jakarta maupun saat pemerintahan RI di Yogyakarta dan Pemerintahan Darurat RI di Bukittinggi, kemudian mendukung kegiatan diplomasi di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di New Delhi, Den Haag, dan New York.

Lembaga Sandi Negara sudah mengalami 6 (enam) masa kepemimpinan, dimulai dari Mayor Jenderal TNI Dr. Roebiono Kertopati dari tahun 1946-1984, diikuti kepemimpinan Laksamana Muda TNI Soebardo dari tahun 1986-1998, selanjutnya oleh Laksamana Muda TNI B.O. Hutagalung dari tahun 1998-2002, lalu Mayor Jenderal TNI Nachrowi Ramli, S.E. dari tahun 2004-2008, kemudian dari tahun 2009-2011 dibawah kepemimpinan Mayor Jenderal TNI Wirjono Budiharso, S.IP, dan sekarang dipimpin oleh Mayor Jenderal TNI Dr. Djoko Setiadi, M.Si. (FS/berbagai sumber)
 
 Posted in:

Jogja Air Show : Aksi Hercules TNI AU


Hercules TNI AU
Hercules (Foto:TNI AU)

Yogyakarta - Dinas Pariwisata Pemerintah DI Yogyakarta dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) DIY akan mengadakan event Jogja Air Show (JAS) pada 8-10 Februari 2013. Event yang akan dipusatkan di pantai Parang Tritis dan Pantai Depok itu akan diramaikan dengan sejumlah cabang olahraga kedirgantaraan, ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY Tazbir Abdullah.

"Salah satunya, sensasi terjun payung dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU," kata Tazbir usai pertemuan dengan Ketua DPRD DIY Youke Indra Agung Laksana Kamis 24 Januari 2013.

Lebih lanjut Tazbir mengatakan, selain atraksi dengan pesawat Hercules, ada lagi sejumlah olahraga kedirgantaraan yang akan ikut meramaikan. Mulai dari terbang layang, para layang, gantole, terjun payung, aeromodelling, microlight, paramotor, lomba sepatu roda dan fotografi.

"Event ini khususnya untuk mengkampanyekan olahraga-olahraga itu bagi warga sekalian memberi ruang atlet aerosport tanah air bersilaturahmi," kata dia.

Dalam pertemuan itu FASI DIY meminta agar pemerintah melalui DPRD DIY semakin mendukung event olahraga yang ikut mengusung promo wisata alternatif itu. FASI mengharapkan DIY dapat menjaga sterilisasi kawasan landasan di pesisir pantai itu agar senantiasa steril dari bangunan dan kendala apapun.

"Agar ruang bagi olahraga ini tetap ada. Kami juga berharap olahraga ini bisa didukung adanya pembangunan landasan baru untuk operasionalisasi olahraga kedirgantaraan," kata pengurus FASI DIY Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto Kolonel Minggit Tribowo. (FS)


Sumber : Tempo

Rudal X-38, Senjata Andalan T-50 Rusia


MOSCOW-(IDB) : Rusia mulai melengkapi Angkatan Udaranya dengan rudal modern X-38 air-to-surface (udara-ke-permukaan). Rudal jarak pendek ini dikembangkan untuk digunakan pesawat tempur generasi kelima T-50, pesawat bomber dan pesawat-pesawat tempur yang sudah ada dalam layanan antara lain Sukhoi Su-34 dan MiG-29 CMT.

Rudal itu telah diuji coba secara rahasia pada tahun 2012 lalu, dan beberapa rudal sudah mulai melengkapi Angkatan udara Rusia pada akhir Desember 2012. Penyerahan rudal dalam skala besar akan segera dilakukan. Rudal baru ini dilengkapi dengan hulu ledak pandu (guided) independen. Rudal ini akan memudahkan berbagi misi dan meningkatkan kemampuan jet tempur T-50 multirole (multiguna), kata Victor Litovkin, chief editor dari majalah "Voennoe Nezavisimoe Obozrenie" Rusia.

"Sebuah jet tempur mungkin memiliki karakter khusus, antara lain tidak terdeteksi radar dan berbagai fitur lainnya, namun ini hanya pesawat terbang. Ketika pesawat tersebut dilengkapi dengan peluru kendali presisi tinggi, maka akan menjadi menakutkan. Namun faktanya, rudal yang dilengkapkan pada jet tempur siluman maka akan menambah kemungkinan pesawat tersebut terdeteksi oleh radar" kata Victor Litovkin. -F-35 membawa rudalnya di internal weapon bay, tidak pada wing atau luar body-

Beruntungnya, rudal baru ini diklaim tidak memantulkan radar karena memiliki fitur lain yang modern. Rudal ini dapat mengarahkan diri saat terbang dengan menggunakan sistem navigasi GLONASS. Konflik-konflik bersenjata baru-baru ini, antara lain yang terjadi Afghanistan dan Timur Tengah telah menunjukkan bahwa sulit menemukan target bahkan dengan bimbingan (guidance) dari darat karena sistem kamuflase penyamaran telah dikembangkan. Rudal ini akan dipandu menuju target dengan satelit GLONASS, kata Victor Litovkin. 

"Akurasi rudal akan meningkat karena satelit GLONASS akan melihat target dan rudal, lalu menggabungkan kedua poin tersebut. Faktanya rudal ini supersonik, terbang dengan kecepatan tinggi ke arah target dengan dipandu, akhirnya misi yang sulit akan terselesaikan. Singkatnya, ini adalah prestasi besar pengembangan rudal Rusia," tambah Victor Litovkin.

Rudal X-38 mampu menghancurkan kendaraan lapis baja yang bersembunyi pada jarak 3 hingga 40 kilometer. rudal ini akan meningkatkan kapasitas tempur Angkatan Udara Rusia.
 
 Sumber : Artileri

Senin, 14 Januari 2013

Marder 1A3, Tank Tempur Medium Buatan Jerman


Tank Marder 1A3
Tank Marder 1A3, kendaraan tempur infanteri (IFV) lapis baja yang mampu melaju dengan kecepatan 65 Km/jam ini diproduksi oleh Rheinmetall Landsysteme, Jerman. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara | Marder 1A3, Tank Tempur Medium Buatan Jerman.
Marder 1A3 adalah salah satu varian dari tank medium atau yang lebih tepat disebut sebagai kendaraan tempur infanteri (IFV / Infantry Fighting Vehicle) Marder 1 yang diproduksi oleh perusahaan Rheinmetall Landsysteme.

Sebagai kendaraan tempur infanteri lapis baja, Marder dioperasikan oleh Angkatan Darat Jerman sebagai senjata utama Panzergrenadiere (infanteri mekanik) dari tahun 1970-an sampai saat ini. Hingga sekarang Marder telah terbukti sebagai IFV yang tangguh.

Varian pertama Marder mulai dikembangkan pada Januari 1960 dan produksi pertamanya diterima oleh militer Jerman pada tanggal 7 Januari 1971. Produksi kendaraan tempur ini terus berlanjut hingga tahun 1975, tidak kurang dari 2.136 unit Marder telah diproduksi.

Pada tahun 1975 rudal Milan (rudal anti tank) mulai digunakan pada kendaraan tempur Marder. Tapi saat itu penembakannya masih secara konvesional. Petugas (komandan tank) muncul dari kubah sambil memanggul peluncur rudal Milan lalu menembakan rudal tersebut. Lalu antara tahun 1977 dan 1979 peluncur rudal ini mulai dipasang sebagai bagian dari persenjataan Marder.

Lalu, apa kelebihan yang dimiliki varian Marder 1A3 yang tidak lama lagi akan memperkuat jajaran tempur TNI?

Program upgrade atau modifikasi peningkatan varian 1A3 dimulai pada tahun 1988. Saat itu ada sekitar 2.100 unit Marder 1A1 dan 1A2 yang akan diupgrade oleh militer Jerman. Proyek ini dikerjakan oleh perusahaan Thyssen-Henschel. Tank Marder yang telah diupgrade menjadi varian Marder 1A3 kembali diterima militer Jerman pada tanggal 17 November 1989. Upgrade tersebut meliputi:

  • Penambahan lapisan baja pelindung hingga seberat 1.600 kg untuk melindungi Marder dari tembakan meriam 2A42 kaliber 30 mm dari BMP-2 buatan Rusia.
  • Modifikasi pada akses kompartemen personil infanteri.
  • Suspensi diperkuat, sistem pengereman baru dipasang, gearbox disesuaikan. Sistem pemanas digantikan dengan sistem pemanas berbasis air.
  • Modifikasi pada Turret meriam.
  • Keseluruhan modifikasi tersebut membuat Marder memiliki bobot 35.000 kg.
Varian Marder 1A3 inilah yang merupakan varian terbanyak digunakan oleh Angkatan Darat Jerman.

Sebagai kendaraan tempur, Marder bisa melintasi air hingga kedalaman 1,5 meter. Jika dilengkapi dengan peralatan tambahan, kendaraan tempur ini bisa melintasi air berkedalaman hingga 2,5 meter. Marder menggunakan roda penggerak yang dipasangi trek Diehl dengan bantalan karet.

Sejak awal kemunculannya hingga saat ini ada beberapa varian Marder yang telah diproduksi. Diantarannya adalah:
  • Marder 1 (1971 -) : Marder 1 dengan Milan: sebuah peluncur rudal Milan memang cocok untuk semua Marder antara 1977 dan 1979.
  • Marder 1A1 (+) (1979-1982) : Menggunakan 2 meriam otomatis kaliber 20 mm sehingga memungkinkan pengisian amunisi secara bergantian, peralatan penglihatan malam termasuk intensifier gambar dan imager termal. Kapasitas Infanteri dikurangi menjadi lima. Diterapkan pada 674 kendaraan Marder antara tahun 1979 dan 1982.
  • Marder 1A1 (-) (1979-1982) : sebagai A1 (+) tanpa imager termal. Sejumlah 350 Marder diupgrade ke varian ini.
  • Marder 1A1A3 : merupakan upgrade dari varian A1 dengan perlengkapan radio kriptografi SEM 80/90.
  • Marder 1A1A sebagai 1 A1 tetapi tanpa peralatan penglihatan malam pasif. Sejumlah 1.112 unit Marder diupgrade ke varian ini.
  • Marder 1A1A4 : Varian Marder A1A dengan dengan perlengkapan radio kriptografi SEM 80/90.
  • Marder 1A1A2: Marder yang dikonversi dari varian A1 dengan turret milik varian A2
  • Marder 1A1A5: Upgrade varian A1A2 dengan dengan perlengkapan radio kriptografi SEM 80/90.
  • Marder 1A2 (1984-1991): Antara tahun 1984 dan 1991, semua Marder milik Jerman diupgrade ke varian A2 ini, modifikasi substansial termasuk suspensi, tangki bahan bakar, sistem pendingin dan air-jet sistem pembersihan. Selain pemasangan sistem peninjauan baru, tak lagi menggunakan peralatan pencari cahaya inframerah. Semua Marder Jerman dilengkapi dengan pencitra termal kecuali untuk lebih dari 674 unit Marder A1 yang memang sudah memiliki perangkat ini.
  • Marder 1A2A1 : Varian 1A2 dengan perlengkapan radio kriptografi SEM 80/90.
  • Marder 1A3 (1988–1998)
  • Marder 1A4 : Varian 1A3 dengan perlengkapan radio kriptografi SEM 80/90.
  • Marder 1A5 (2003-2004) : Tambahan pelindung lapis baja dan renovasi pada interior untuk melindungi personil dari cedera akibat ledakan dan hentakan saat melindas ranjau. Hanya diterapkan pada 74 unit varian 1A3.
  • Marder 1A5A1 (2010-2011) : Dilengkapi dengan sistem pendingin udara, jammer untuk IED dan multi-spektral kamuflase. Pada bulan Desember 2010 sepuluh unit Marder diupgrade ke varian ini, kemudian dilanjutkan pada 25 unit pada Agustus 2011.
Meskipun telah dioperasikan dalam jumlah besar selama 38 tahun, tank Marder baru memperoleh pengalaman tempur sesungguhnya yang pertama kali saat melindungi sebuah pos tentara Jerman dari serangan gerilyawan Taliban yang berlokasi di Distrik Chahar Dara, provinsi Kunduz, Afghanistan, pada Juli 2009. Aksi Marder pada pertempuran tersebut telah membunuh dan dan melukai puluhan anggota gerilyawan Taliban. Setelah kejadian itu, tank Marder juga beberapa kali terlibat dalam pertempuran.

Spesifikasi IFV Marder 1 :
  • Produsen : Rheinmetall Landsysteme, Jerman
  • Bobot : 28,5 ton (varian 1A1/A2), 33,5 ton (varian 1A3), 37,4 ton (varian 1A5)
  • Panjang : 6,79 m
  • Lebar : 3,24 m
  • Tinggi : 2,98 m
  • Personil : 3 awak tank dan 7 personil infanteri
  • Proteksi : Baja setebal 20 hingga 25 mm
  • Senjata Utama : Meriam otomatis Rheinmetall MK 20 Rh 202 kaliber 20 mm, rudal anti tank MILAN
  • Senjata Tambahan : Senapan Mesin MG3 kaliber 7,62 mm
  • Mesin Penggerak : Diesel MTU MB 833 Ea-500 600 hp (441 kW)
  • Rasio Tenaga Mesin dan Berat Kendaraan : 21,1 hp/ton
  • Transmisi : RENK HSWL 194
  • Suspensi : Torsion bar
  • Ground Clearance : 0,45 m
  • Kapasitas Tangki BBM : 652 liter
  • Jarak Jangkau : 520 km
  • Kecepatan Maksimum : 75 km/jam (varian 1A2) dan 65 km/jam (varian 1A3)

Minggu, 13 Januari 2013

Analisis Kapal selam

                Perkembangan Pengadaan Kapal Selam Indonesia

KRI Cakra 401
KRI Cakra 401
JKGR-(IDB) : Laut Indonesia merupakan salah satu checkpoint yang paling penting di dunia kapal selam.  Sebagian besar dari perdagangan global harus melewati Selat Malaka dan perairan dangkal di sekitar pesisir kepulauan Indonesia.
Situasi ini membuat Indonesia membutuhkan kapal selam yang memiliki teknologi Air-Independent Propulsion (AIP) yang memungkinkan kapal selam bisa beroperasi di dalam laut  hingga 3 minggu, pada kecepatan rendah. AIP membuat diesel-listrik kapal selam sulit  terdeteksi.
Pada kenyataannya Indonesia hanya memiliki 2 kapal selam Cakra yang sudah lawas, serta beberapa Frigate dan Korvet untuk menjaga wilayah yang luas. Kehadiran kapal selam yang terbaik akan memperkuat penjagaan wilayah bawah laut Indonesia, terutama yang  hot spot . Pertumbuhan ekonomi Indonesia ikut mendorong terciptanya revitalisasi kapal selam ini.
Indonesia pun mulai melakukan perburuan terhadap kapal selam dengan kriteria: senyap, bisa bertahan lebih lama di dalam air dan mematikan. Pada tahun 2007, Indonesia melakukan tender untuk membeli 3 sampai 6 kapal selam pengganti. Peserta tender adalah: Perancis, Jerman, Rusia, Korea Selatan dan Turki.
Kriteria kapal selam yang diinginkan Indonesia ternyata sesuai dengan produk ekspor terbaru dari Howaldtswerke Deutsche Werft (HDW)- Jerman, yakni  U214 yang memiliki sistem AIP, Namun harganya lebih mahal. Kapal ini  juga digunakan dan dikembangkan oleh Korea Selatan, Turki dan India.
Jerman, Korea Selatan dan Turki yang mendapatkan angin untuk memenangkan tender kapal selam yang diinginkan Indonesia. Namun Rusia membuat gebrakan dan telah menjalin hubungan erat dengan Indonesia, melalui pengadaan berbagai peralatan pertahanan dalam beberapa tahun terakhir, untuk pengadaan: kendaran tempur, pesawat, serta Rudal Yakhont P 800/SS-N-26.
Indonesia menghargai upaya Rusia itu. Apalagi kapal selam improved Kilo 636M adalah pilihan teknis yang baik untuk lingkungan di Indonesia, dan populer di seluruh dunia.  Beberapa negara terdekat  juga telah mengoperasikan kapal selam ini, termasuk India dan China.

kapal-selam-kilo-indonesia
Herald- Australia, 5 September 2007 (Mark Forbes, Koresponden  Jakarta):
INDONESIA akan menyelesaikan kesepakatan $ 1,2 miliar dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, besok  di Jakarta, untuk mendanai pembelian kapal selam Rusia, tank dan helikopter. Akuisisi dua kapal selam Kilo Class yang handal itu, memiliki implikasi strategi yang signifikan dan bisa mengikis dominasi angkatan laut Australia di kawasan.
Juru bicara Angkatan Laut Indonesia, Sugeng Darmawan, mengatakan kepada Herald,  Indonesia  juga memiliki rencana jangka panjang untuk membeli delapan kapal selam Kilo baru lainnya dan dan telah dibahas. Perjanjian Besok  (6 september 2007) akan memperdalam hubungan militer  Rusia dan Indonesia, demi  meningkatkan kemampuan angkatan darat, laut, dan angkatan udara.  Kerjasama ini akan mengurangi ketergantungan Indonesia pada pasokan militer AS.
Berdasarkan kesepakatan itu, Rusia akan memberikan kredit  $ 1,2 miliar untuk membiayai pembelian peralatan militer. Indonesia akan mengakuisisi dua kapal selam konvensional paling canggih yang dibangun oleh Rusia, 22 helikopter dan 20 tank.
Langkah ini akan memicu meningkatnya kekhawatiran tentang perlombaan senjata di kawasan, dengan China, Jepang dan Australia yang juga terlibat dalam akuisisi militer berskala besar . Para pemimpin forum APEC , akhir pekan ini akan membahas pembangunan kekuatan militer yang mengkhawatirkan itu.
Ketua Pusat studi Pertahanan dan Strategis,  Australia’s national university (ANU) Hugh White mengatakan, pembelian kapal selam Kilo  ”secara signifikan menyulitkan” perencanaan angkatan laut Australia, karena kapal selam Kilo Indonesia akan memberikan ancaman nyata terhadap kapal perang permukaan Australia. “Ini adalah kapal konvensional Rusia berkualitas tertinggi, yang kehadirannya secara signifikan meningkatkan kemampuan Indonesia,” ujarnya. “Kapal selam itu memiliki tantangan sangat strategis bagi Australia. Jika terjadi konflik dengan Indonesia, kapal selam Kilo  sangat mempersulit pergerakan kapal-kapal perang permukaan Australia.”
Pembelian persenjataan skala besar yang terus berlanjut di kawasan ini, mengikis keunggulan Angkatan Udara dan laut Australia,  meskipun Australia telah meyiapkan dana $ 10 miliar untuk pengadaan kapal perang destroyer (Air Warfare Destroyer).
Lembaga Pertahanan Australia merencanakan untuk memiliki kapal perusak (destroyer) demi melindungi kekuatan militer yang berada di lepas pantai.
Laksamana Pertama Darmawan mengatakan angkatan laut Indonesia sedang mengusulkan armada 10 kapal selam dan 260 kapal permukaan dalam jangka panjang.
Presiden Vladimir Putin dan Susilo Bambang Yudhoyono akan menyaksikan penandatanganan kesepakatan besok (6 September 2007),  ujar  Juru bicara Kementerian Pertahanan Indonesia, Edy Butar Butar.
Ini adalah kunjungan pertama pemimpin Rusia ke Indonesia dan kedua pemimpin akan mengadakan pembicaraan meliputi banyak aspek, sebelum melakukan perjalanan ke Sydney untuk KTT APEC.  Keduanya akan medorong Peningkatan perdagangan serta hubungan militer.
Brigadir Jenderal Butar mengatakan kesepakatan itu akan mengurangi ketergantungan militer Indonesia di AS. (Rompies Karuni).

Presiden SBY melihat modelKS  Kilo Class
Presiden SBY melihat modelKS Kilo Class
Lima hari setelah pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dengan Susilo Bambang Yudhoyono muncul berita: 
Voice of America (Sept 11/07) – Indonesia-Russia Arms Deal Raises Concern
Negara-negara di kawasan seperti Jepang meminta Indonesia untuk menjelaskan niatnya. Apakah Indonesia hanya membeli pengganti usang peralatan dan diversifikasi pemasok kapal selam? Apakah Indonesia hendak menempatkan diri secara mencolok di tengah perlombaan senjata yang relatif tenang di Asian ?  Atau Keduanya ?.  
www.defenseindustrydaily.com 30 Juni 2011:
Presiden Vladimir Putin mampir ke Indonesia untuk finalisasi pinjaman 1,2 miliar USD sebagai bagian dari kerjasama pertahanan dan untuk meningkatkan hubungan ekonomi. Indonesia pun menambah pembelian jet tempur flanker family  SU-27/30 seharga 335 miliar USD.
Juru bicara Kemhan (saat itu) Edy Butar Butar mengatakan kepada Reuter,  tidak ada bank yang mau menyelesaikan perjanjian tersebut. Rusia mengambil inisiatif dengan membuka paket kredit pertahanan itu selama 15 tahun ke depan.
Paket kredit untuk kapal selam tidak bisa dialihkan untuk alutsista lainnya. Adapun yang termasuk dalam daftar belanja adalah: 2  SSK Kilo Class attack submarines, 20 armored vehicles, serta 15-22 helicopters.
Komentar  President SBY:
“We want to diversify the sources of our equipment. Russia is offering us a generous package, and Russia also does not attach any conditions whatsoever. Russia is all business and does not attach any political conditions and that is the way we like it, and that is why we took up the offer.”
Sejak munculnya kekhawatiran Australia dan Jepang atas pembelian kapal selam Kilo oleh Indonesia, up date berita tentang pembelian dua kapal selam itu tidak lagi terdengar.
Namun yang jelas, barang-barang yang masuk ke dalam daftar belanjaan itu sudah berdatangan ke Indonesia: Tank BMP-3, Helikopter Mi35 dan Mi17, Sukhoi SU27/30.
Bagaimana dengan 2 KS Kilo ? Tidak jelas. Namun kontrak itu telah ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Wikipedia Rusia memasukkan Indonesia sebagai operator 2 KS Kilo, type 636M. Namun kepemilikan itu masih dibubuhi tanda tanya, dalam artian perlu verifikasi lebih lanjut. Beberapa wikipedia berbahasa non-latin, juga mencantumkan Indonesia sebagai pemilik 2 KS Kilo Rusia. Antara lain wikipedia berbahasa Korea.
Begitu pula dengan situs www.defenseindustrydaily.com . Situs ini meyakini Indonesia memiliki KS Kilo atau setidaknya berencana ke arah sana.
2 Agustus 2012:
Indonesia memesan memesan 3 kapal selam jenis U-209 dengan sistem internal kapal yang sepenuhnya modern. Pilihan itu dianggap efektif dan berbiaya rendah. Jenisnya diperkirakan antara  U209/1200 atau U209/1400.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan Indonesia resmi menandatangani kontrak  3 kapal selam Korea Selatan yang baru, di bawah skema transfer teknologi. Kapal selam baru pertama akan dibangun oleh Daewoo di Korea Selatan, dengan menghadirkan personil Indonesia dan pelatihan.  Pada tahap kedua akan dilakukan kolaborasi antara Daewoo dan PAL Indonesia. Tahap ketiga akan dibangun di Indonesia.
Biaya tidak diungkapkan, namun istilah-istilah itu bisa menjelaskan kenaikan harga.  Jakarta Globe: Kenaikan harga $ 300 juta USD.
Rencana Strategis Pertahanan Indonesia adalah memiliki 10 kapal selam pada tahun 2024.
Pertanyaannya adalah apakah ketika memasuki tahun 2024, dua KS Cakra masih bisa beroperasi atau harus dikandangkan karena faktor usia. Meski kedua KS Cakra telah di-upgrade di Korea Selatan, namun lambung kapal selam memiliki batas usia  (lifetime), akibat tekanan air saat kapal naik dan turun di dalam laut. Bisa jadi saat batas waktu MEF tercapai, jumlah kapal selam Indonesia kembali berkurang bahkan  bisa mendekati angka awal.
Rapat Kemenhan tanggal 9 Januari 2013 memutuskan untuk kemungkinan memajukan target MEF menjadi tahun 2019. Kok percaya diri banget ?. Ada apa ?
Kapal jenis  sub HDW  yang dipesan Indonesia ke Korea Selatan, juga diproduksi oleh Turki. Turki yang paham dengan proyeksi kapal selam Indonesia terus mengajukan penawaran meski Korea telah memenangkan tender 3 kapal selam.
19 Maret 2012:. Kenaikan Harga Turki Hurriyet Daily News :
Korea Selatan Daewoo Shipbuilding dan Marine Engineering mengumumkan telah memenangkan kesepakatan Indonesia sebesar $ 1,1 miliar untuk tiga kapal selam U209. Tetapi secara sepihak perusahaan Korea meminta pembayaran tambahan menjadi $ 1,4 miliar. “Sementara itu, kami memberikan tawaran terbaik kami untuk Indonesia pada 7 Februari. Sekarang kita sedang menunggu keputusan mereka, “kata pejabat Turki kepada Hurriyet Daily News. ”Kami pikir kami memiliki kesempatan.”
20 Maret 2012: Turki Hurriyet Daily News melaporkan Indonesia telah menghibur Turki atas hilangnya tender kapal selam baru-baru ini, yang Turki tampaknya hilang karena mereka tidak menawar dalam batas waktu yang ditentukan.
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono ternyata membahas tender kapal selam masa depan (2024) yang melibatkan U214 subs di mana galangan kapal Turki sedang membangun kemitraan dengan HDW Jerman.
Korea Selatan juga membangun U214s dengan HDW dan siap untuk bersaing. Setiap tender Indonesia mendatang masih akan menarik. Indonesia dan Turki sedang menjajaki kontrak $ 100 juta untuk membangun radio militer dan rencana pembuatan “rudal” yang dirancang oleh Roketsan (kemungkinan 122mm dan 300mm roket, atau dipandu CIRIT 70mm roket), dan kemungkinan APC  FNSS Pars  8 × 8 APC. Malaysia telah  membeli Pars.
Wikipedia melansir, Indonesia juga memesan kapal Selam 209 ke Turki:
In December 2011, Daewoo won a contract to build Indonesia three 1,400-ton Chang Bogo-class submarines for $1.07 billion. Construction of the submarines will start in January 2012 for delivery by 2015 and 2016, for commissioning in the first half of 2018. They’ll be equipped with torpedoes and guided missiles. The submarines are described to be Korea’s original model, bigger and more advanced than Indonesia’s refurbished Type 209/1300. Initially the offered submarines were going to be in-service ROKN submarines. The sale will be done without the involvement of German companies. South Korea is currently the only country outside of Germany independently offering the Type 209 for sale.
Indonesia was also offered two license built Type 209 submarines manufactured by a group of Turkish (SSM – Undersecretariat for Defense Industries) and German companies (HDW/ThyssenKrupp), a deal reported to be valued at $1 billion. 
SSM was also offering the leases of Type 209 submarines until new submarines could be completed.  
The offer has since been superseded by the DSME submarine contract.
Tawaran Turki sangat menggiurkan karena (bersama HDW Jerman) akan memberikan lisensi perakitan U-209 serta dipinjamkan kapal selam sampai perakitan kapal selam selesai. Turki juga menawarkan pembangunan Roket dengan rancangan Roketsan.

U209/1400 Turki
U209/1400 Turki
Berbagai pesan Indonesia tentang kapal selam akhir-akhir ini:
3 Oktober 2012: Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News): 

Pangkalan kapal selam TNI AL di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, akan selesai dibangun pada akhir 2012, dan segera beroperasi.
“Pada awal 2013, kapal selam dari Armatim (Armada RI Kawasan Timur) sudah bisa singgah di Teluk Palu,” kata Komandan Pangkalan TNI AL Palu, Kolonel Pelaut Boedi Oetomo, di Palu, Rabu.
30 Juli 2012: Pakta Kerjasama.
Indonesia dan Singapura menandatangani perjanjian penyelamatan kapal selam. Hal ini penting bagi kedua belah pihak. Singapura memiliki layanan kapal selam yang jauh lebih maju, sehingga keahlian mereka akan bermanfaat bagi Indonesia. RSN ini juga akan menguntungkan diri mereka sendiri, dengan memperluas zona bantuan sepanjang rentang yang sangat luas laut antara Samudra Hindia dan Pasifik.  
Bisa jadi Indonesia menyiapkan suplai kapal selam dari 3 negara: Rusia, Korea Selatan dan Turki.
Melalui Turki dan Korea Selatan, Indonesia akan belajar dan mendapatkan lisensi membuat U-209. Sementara lewat Rusia Indonesia mendapatkan kapal Selam Kilo Class, karena masa kreditnya diperpanjang 15 tahun.  Salah satu anggota DPR sempat mengatakan deal pembelian kapal selam dari Korea, mundur 4 tahun dari 2007.
Dengan kondisi ini bisa jadi TNI terlihat percaya diri untuk memajukan MEF  dari tahun 2024 menjadi 2019.
Dengan asumsi itu hingga tahun 2018 diperkirakan Indonesia akan mendapatkan 8 kapal selam baru, 6 dari Korea Selatan dan Turki, serta 2 dari Rusia.
Jangan-jangan sudah ada kapal selam yang  memasuki masa ujicoba sehingga TNI AL buru-buru membangun pangkalannya di Palu. Alutsista kategori strategis memang selalu terlihat abu-abu dan mengundang misteri.





Sumber : JKGR

Minggu, 06 Januari 2013

Air Power

Air Power Nasional Indonesia Dalam Kesatuan Komando Strategi

 

ANALIS-(IDB) : Air Power dapat didefinisikan sebagai segala upaya, pekerjaan dan kegiatan untuk menggelar kekuatan pertahanan Negara di udara maupun luar angkasa dengan menggunakan alutsista atau peluru kendali yang dioperasikan dari atas permukaan bumi. Alutsista yang dimaksud adalah berbagai macam tipe pesawat, helicopter maupun pesawat udara dan helicopter tanpa awak (AP 3000). 
Kita ketahui bahwa sejak awal abad 20 ditemukannya benda terbang bernama pesawat oleh Wright bersaudara maka tanpa mengurangi peran kekuatan maritim bahwa kekuatan udara telah menambah jarak jangkau dan kemampuan serangan sebuah kekuatan militer sebuah Negara. Menghemat waktu tempuh sehingga menambah daya kejut dari sebuah serangan menuju kemenangan dari sebuah pertempuran. Sustainability dan  Force Protection pun semakin meningkat dengan ketinggian yang dimiliki pesawat terbang karena semakin menambah perhitungan musuh untuk menjangkau daya tangkal terhadap serangan dari udara.
Memang, tidak pula dihindari bahwa beberapa kekurangan dari penggelaran kekuatan udara karena disebabkan oleh anggaran yang mahal; kebutuhan pangkalan udara dan infrastruktur harus memadai; terbatas oleh cuaca dan medan terrain yang dihadapi serta membutuhkan kemandirian produksi alutsista yang memadai sangat dirasakan penting dalam memenuhi Air Power yang diinginkan sesuai dengan harapan sebuah Negara Kepulauan seperti Indonesia sehingga dengan kemandirian pula maka anggaran seyogyanya dapat mudah ditekan karena peralatan tidak membeli dari luar negeri lagi; keterbatasan cuaca dan medan terain dapat diselesaikan dengan teknologi canggih yang dimiliki; infrastruktur serta penyediaan pangkalan-pangkalan udara pun bukan masalah bagi Negara Kepulauan seperti Indonesia.
Keberadaan Air Power yang kuat dalam pertahanan Negara sangat bermanfaat  dalam rangka mengeksploitasi kemampuan untuk menyerang central of gravity lawan terkait di mana pun mungkin musuh berada menajjdi sangat mudah dijangkau oleh sebuah kekuatan udara dengan tingkat kehancuran yang lebih optimal. 
Berperan secara signifikan sebagai faktor penentu bagi barisan serangan pasukan darat dalam operasi atau kampanye militer gabungan sehingga memberi kemudahan dan keleluasaan bagi pasukan gabungan untuk masuk ke dalam pusat pertahanan lawan. Namun, kontrol udara berupa ground fac tetap diperlukan jika ops serangan strategis harus dilaksanakan. Biasanya dilakukan setelah pasukan khusus berhasil melakukan infiltrasi untuk mengetahui posisi dan letak target yang akan dihancurkan.
Selain itu, peranan Air Power pun tidak hanya terbatas dalam lingkup Angakatan Udara saja, melainkan juga berperan dalam menghalangi dan mengalahkan serangan udara musuh di wilayah sendiri terhadap serangan udara musuh dalam bentuk Extended Air Defence (EAD) dimana perang pertahanan udara selalu berhadapan dengan teknologi canggih berupa perang elektronika, Rudal Aerodinamika Taktis (TAM), serangan pesawat tempur lawan dan UAV sebagai ancaman kecepatan rendah dalam operasi informasi musuh. 
Maka Air Power bisa dikatakan memiliki peran yang kuat serta menimbulkan efek langsung pada musuh untuk menetralkan kemampuan dan keinginan perang musuh dan melumpuhkan sasran strategis musuh pula. 
Anti-Surface Warfare (ASUW) adalah sebuah operasi serangan yang mencakup berbagai target permukaan laut dimana target yang kemungkinan berada pada jarak yang dekat dari kekuatan maritim kawan dan berpotensi mengancam kekuatan maritim kawan. Anti Surface Warfare ini identik dengan Close Air Support hanya pelaksanaannya berada di atas permukaan laut.
Manuver udara gabungan terdiri atas pesawat sayap putar dan tetap, dengan pengelompokan operasi dukungan udara, meliputi:
Operasi Linud
Sebuah operasi pergerakkan pasukan penerjunan udara menuju sasaran yang telah ditentukan dengan menggunakan pesawat angkutan udara.
Air Assault dan Mobilisasi Udara
Sebuah pergerakkan pasukan kawan dari satu poin menuju sasaran yang ditentukan, lazimnya di drop dengan menggunakan helikopter sebagai sumber daya terintegrasi untuk mengoptimalkan mobilitas pasukan darat, termasuk Dukungan Tempur dan memperkuat firepower.
Air Mechanised Operation
Sebuah operasi dukungan udara yang bertujuan untuk menambah kemampuan tempur yang menjadi lebih optimal dengan meningkatkan personel tempur dengan menggunakan helikopter transport. Melibatkan kekuatan tempur yang independen dalam dan dari udara tanpa melibatkan elemen kekuatan darat.
Operasi Dukungan Amfibi
Dukungan kekuatan udara yang diberikan oleh darat dan laut berdasarkan pada kekuatan udara tergantung pada lokasi dan letak sasaran, biasanya menyertakan peran combat air support, tetapi juga dapat mencakup Air CounterAnti-Submarine Warfare (ASW) dan Anti Surface Warfare (ASUW), dan Combat Air Suppoert Operation.
Anti-Surface Warfare (ASUW)
Melakukan tindakan ofensif atau defensive dalam rangka mencegah serangan efektif ketika musuh menggunakan kekuatan permukaannya terintegrasi dengan reccognaisance dan surveillance sedini mungkin ketika musuh telah terdeteksi oleh kekuatan sendiri.
Anti-Submarine Warfare (ASW)
Melaksanakan tindakan ofensif dan defensive dalam rangka melawan efektifitas serangan dari kapal selam musuh. Dalam pelaksanaannya dapat melibatkan pesawat penggunaan fix wing berupa pesawat patroli maritim (MPA), helikopter ASW atau pesawat udara lainnya.
Transportasi Udara
Dimana terbagi menjadi transportasi udara strategis yakni dukungan udara untuk pergerakan pasukan dari satu poin menuju medan operasi dan transportasi udara taktis yaitu menyediakan dukungan udara dari satu poin ke poin lainnya di dalam suatu medan operasi.
Operasi SAR dan SAR Tempur
Di dalam suatu peperangan dimungkinkan terjadinya pukulan yang menyebabkan kekuatan udara kawan tertembak dan jatuh di daerah lawan. Tugas SAR tempur inilah yang berperan untuk mengevakuasi personel yang terjebak dalam wilayah musuh tersebut karena dimungkinkan personel tersebut dapat bertahan hidup dan menunggu evakuasi pertolingan pihak kawan.
Dari berbagai macam jenis operasi udara di dalam Air Power maka dapat kita lihat betapa pentingnya peran Air Power itu sendiri dalam suatu operasi gabungan dimana peran tiga matra yang terintegerasi sangat memerlukan kesatuan komando yang memadai. Kita ketahui bahwa saat ini didalam mengerahkan kekuatan udara dala pertahanan Negara di Indonesia masih terpecah menjadi beberapa kesatuan komando, dimana Komando Pertahanan Udara Nasional merupakan kotama TNI sedangkan penggunaan kekuatan udaranya berada di dalam struktur TNI AU sendiri. Seperti halnya Angkatan Laut Indonesia yang telah merancang Komando Wilayah Laut Nasional demi mencapai kesatuan komando, maka sudah sepantasnya pula TNI AU sebagai pemegang Air Power nasional juga mengembangkan wilayah pertahanan udara nasional menjadi satu kesatuan komando.
Sesuai dengan UU TNI pasal 10, tugas Angkatan Udara salah satunya adalah bertugas melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara di seluruh Indonesia. Dalam konteks ini TNI AU diharapkan mampu melaksanakan pemberdayaan kewilayahan tentang pertahanan udara dengan mengembangkan serta menyatukan Komando Pertahanan Udara Nasional berada ke dalam ruang lingkup TNI Au sehingga kesatuan komando atau  Unity of Command dapat dimiliki oleh Angkatan Udara di sebuah Negara Kepulauan yang luas Bernama NKRI.
Sumber : Kompasiana