Ilustrasi tentara mutan. Foto : TrueBrit/member AboveTopSecret.com |
ARTILERI - Menurut sebuah laporan yang dikutip Pravda.ru dari tiga
peneliti di California State Polytechnic University, lembaga ini tengah
terlibat proyek eksperimen terhadap tentara AS dengan menggunakan
obat-obatan, prosthetics, manipulasi gen dan teknik lain. Ini bukan
pertama kalinya AS bereksperimen dengan tentara mereka.
Eksperimen terhadap tentara AS ini adalah dalam rangka untuk
mengembangkan sebuah proyek yang nantinya membuat tentara memiliki gen
baru yang akan menjadikan mereka tentara super yang tidak kenal rasa takut, dan memiliki kekuatan dan daya tahan yang lebih dari tentara biasa.
Pada tahun 1970, AS juga melakukan serangkaian percobaan terhadap
tentaranya yang ditujukan untuk mengembangkan "senjata" halusinasi. Kala
itu Pentagon memberikan LSD -Asam lisergat dietilamida, sebuah narkotika halusinogen- kepada tentaranya, dan tampaknya para tentara itu tidak sepenuhnya memahami
konsekuensi dari penggunaan obat tersebut. Selama Perang Dingin,
tentara AS juga terkena gas saraf, psychochemicals dan zat beracun
lainnya secara eksperimental dan tanpa persetujuan mereka.
Mengenai eksperimen semacam ini, yang tujuannya untuk menghasilkan tentara mutan,
harus ada sebuah lembaga yang mengatur sejauh mana perubahan dalam gen
dapat dibuat dan juga merespon ketika tentara menderita atau mengalami
kerusakan pada kesehatan mereka.
Di luar peringatan itu, Angkatan Besenjata Amerika Serikat telah
menggunakan metode obat-obatan dan perangsang untuk menjaga stamina
tentara yang aktif di lapangan (seperti Afghanistan). Juga diketahui
bahwa pilot-pilot AS yang sedang menjalankan misi yang lama telah
diresepkan Dexedrine, obat yang diperintahkan oleh petinggi militer AS,
yang menjadikan para pilot tetap memiliki kewaspadaan tinggi dan cepat
tanggap selama tugasnya.
Organisasi medis AS mengatakan bahwa Dexedrine dapat menimbulkan efek
samping seperti depresi, insomnia, hipertensi dan berbagai gangguan
lainnya. Badan Administrasi Obat dan Makanan AS juga memperingatkan
bahwa Dexedrine dapat menyebabkan perilaku agresif baru atau lebih buruk
dan juga sifat permusuhan, sehingga memberikan alasan bagi tentara
untuk "merasa tidak bersalah" atas kesalahan dan insiden yang
dilakukannya.
Tubuh manusia adalah anugerah Tuhan yang sudah sempurna. Manusia bisa
saja bereksperimen, namun selain manfaat yang didapat, manusia terkadang
tidak mengetahui dampak mengerikan di balik itu. Sekedar untuk membuat tentara super
untuk memenangkan perang, bisa saja, tapi apa resiko yang ditanggung
setelah itu. Tentara mutan atau penjahat mutan? keduanya bisa terlahir
dari eksperimen semacam ini. (FS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar